Dan pada waktu RIJAN ANOM mengakui dan menerima kekalahannya maka ia
berjanji : SEGALA PERINTAH ABDUL FATAH SURYA DILAGA AKAN DIPATUHINYA
SERTA BERSEDIA UNTUK MELAKSANAKANNYA, maka tersebutlah berita RINJAN
ANOM di ISLAMKAN SERTA MENERIMA AJARAN AGAMA ISLAM dan selain dari
pada itu tersebutlah pula ada dua orang perampok anak buah RINJAN
ANOM dapat melarikan diri masuk hutan belukar setelah mereka melihat
RINJAN ANOM dapat ditaklukkan oleh ABDULLAH SURYA DILAGA, tersebutlah
pula cerita bahwa setelah RINJAN ANOM di Islamkan maka namanya
diganti dengan nama Islam ialah :
ABDUL SAID TANDING KUMALA
Pada tahun 1495 M,
ABDULLAH RATU ANGKASA bersama MUHAMMAD KABUL GUNUNG SAKTI pernah
bersama-sama mengembara dalam rangka penyebar luasan pengaruh dan
Ajaran Agama Islam, diceritakan mereka pernah berkunjung ke KUTE AYIK
ITAM (sekarang terkenal dengan nama Dusun Air Itam, Marga Penukal,
Kecamatan Talang Ubi), tetapi pada waktu mereka masuk KUTE AYIK ITAM,
penguasa KUTE AYIK ITAM sedang sedang mengadakan perjalanan keluar
KUTE AYIK ITAM, maka mereka meneruskan perjalanan berkunjung ke KUTE
BELIDA.
Setelah mereka berada di
KUTE BELIDA maka ABDULLAH RATU ANGKASA dan MUHAMMAD KABUL AGUNG SAKTI
mengadakan pembicaraan denan penguasa KUTE BELIDA, pada waktu sedang
mengadakan pembicaraan dengan penguasa KUTE BELIDA,pada waktu sedang
melakukan pembicaraan maka datanglah pula seorang pemuda yang bernama
SIDI BENAR RATU DI PADANG yang berasal dari KUTE PAGAR HUYUNG beserta
seorang Ulama Islam bernama MUHAMMAD JAUHARI yang berasal dari
KOMERING, diteruskan selanjutnya bahwa dalam pembicaraan itu telah
sama bersetuju untuk mengadakan kunjungan ke KUTE DEWA dan KUTE
NAKAT.
Dalam perjalanan itu
berangkatlah mereka bersama-sama yang terdiri dari :
- RATU DI PADANG (SIDI BENAR)
- MUHAMMAD JAUHARI
- MUHAMMAD KABUL AGUNG SAKTI
- ABDULLAH RATU ANGKASA,
tujuan perjalanan mereka
pertama berkunjung ke KUTE DEWA baru kemudian dilanjutkan berkunjung
ke KUTE NAKAT, diceritakan bahwa setelah mereka sampai di KUTE DEWA
langsung melihat-lihat keliling KUTE DEWA meninjau kemajuan-kemajuan
yang telah tercapai di KUTE DEWA, dan pada masa itu KUTE DEWA sedang
dalam keadaan makmur pertanian telah sempurna dilaksanakan dan
hasilnya pun cukuplah memuaskan, dan rakyat KUTE DEWA dalam keadaan
aman sejahtera ditambah pula Agama Islam patuh dilaksanakan uleh
Rakyat KUTE DEWA.
Selesai melihat-lihat
KUTE DEWA dari dekat, maka SIDI BENAR RATU DI PADANG dan MUHAMMAD
JAUHARI beserta MUHAMMAD KABUL AGUNG SAKTI meneruskan perjalanan dan
ikut serta pula dalam kunjungan ke KUTE NAKAT itu ABDULLAH RATU
ANGKASA, diceritakan bahwa pada waktu mereka samapi di KUTE NAKAT
mereka mendapat sambutan hangat dari Rakyat KUTE NAKAT yang pada saat
itu KUTE NAKAT BETUL-BETUL SEDANG DALAM MENGALAMI MASA JAYA NYA,
seperti di KUTE DEWA demikian pula di KUTE NAKAT SIDI BENAR RATU DI
PADANG DAN MUHAMMAD JAUHARI dengan di iringi oleh MUHAMMAD KABUL
AGUNG SAKTI dan ABDULLAH RATU ANGKASA mereka mengelilingi KUTE NAKAT
bersama-sama.
Mereka menyaksikan
hasil-hasil dan kemajuan yang telah tercapai di KUTE NAKAT dibawah
kepemimpinan MUHAMMAD KABUL AGUNG SAKTI, dan tampak nyata
perubahan-perubahan yang telah terjadi di KUTE NAKAT pada waktu itu,
pertanian dilaksanakan dengan secara teratur lagi sempurna hasilnya
pun berlimpah ruah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar