Rimba yang belum mereka kenal itu, setelah mereka mengadakan
penelitian dengan seksama dari dekat serta mengelilingi Hutan rimba
tersebut maka mereka pun mengadakan perundingan dan kesimpulannya
atas persetujuan mereka bersama Hutan rimba tersebut mereka babat
bersih dan ternyata Hutan belantara tersebut terletak pada sebuah
BUKIT dan disekitarnya terdapat pula tanah yang berbukit-bukit,
setelah selesai mereka membabat Hutan belantara tersebut maka tempat
tersebut mereka beri nama : “KUTE DEWA” yang maksudnya atau
artinya : TEMPAT YANG TERTINGGI dan untuk pertama kalinya ABDULLAH
RATU ANGKASA melaksanakan pertanian atas petunjuk-petunjuk dari
MUHAMMAD ISYA RATU ANOM, dan sebelum pertanian yang dilaksanakan oleh
ABDULLAH RATU ANGKASA itu berhasil maka MUHAMMAD ISYA RATU ANOM
memberikan bantuan bahan-bahan makanan untuk keperluan ABDULLAH RATU
ANGKASA beserta keluarganya.
diceritakan bahwa
ABDULLAH RATU ANGKASA melaksanakan pertanian secara teratur, maka
berangsur-angsur pula orang-orang jauh berdatangan mengembara dan
menetap di KUTE DEWA (sekarang terkenal dengan Nama Dusun Pagar Dewa,
Marga Benakat, Kecamatan Gunung Megang).
Pada umumnya orang-orang
yang datang ke KUTE DEWA serta menetap di KUTE DEWA, bertujuan
mencari kehidupan yang lebih sempurna dan pada umumnya mereka itu
dapat menerima Ajaran Agama Islam, serta menjadi murid dan pengikut
yang setia dari ABDULLAH RATU ANGKASA.
Pada tahun 1492. M,
ABDULLAH RATU ANGKASA mengembara berkunjung ke KUTE AYI ITAM
(sekarang terkenal dengan nama Dusun AIR ITAM, Marga Penukal
Kecamatan talang Ubi). diceritakan bahwa setelah ABDULLAH RATU
ANGKASA mengadakan pembicaraan dengan MUHAMMAD DAUD RATU SAKTI yang
pada masa itu menguasai serta memerintah di KUTE AYIK ITAM, maka
mereka bersama-sama mengembara dalam rangka mengembangkan Agama Islam
dan menyebar luaskan Ajaran Agama Islam, diceritakan bahwa mereka
berkunjung masuk KUTE SEMANDAH (sekarang terkenal dengan nama Semendo
Darat, kecamatan Semendo), mereka tidak lama berada di KUTE SEMANDAH
dan meneruskan perjalanan berkunjung ke KUTE ALAM (sekarang terkenal
dengan Nama Pagar Alam Kabupaten Lahat) dan pada masa itu KUTE ALAM
sedang mengalami masa jayanya, hasil-hasil pertanian sangat memuaskan
sehingga KUTE ALAM dalam keadaan aman makmur sejahtera.
Sekembalinya ABDULLAH
RATU ANGKASA dan MUHAMMAD DAUD RATU SAKTI dari KUTE ALAM, mereka pun
singgah berkunjung masuk ke KUTE LAWANG KIDUL (sekarang terkenal nama
Marga Lawang Kidul, Kecamatan Tanjung Agung).
Kemudian mereka
meneruskan perjalanan kembali ke KUTE DEWA dan pada waktu mereka
sampai dke KUTE DEWA, diluar dari pada dugaan mereka
perampok-perampok dari BESEMAH telah terlebih dahulu masuk ke KUTE
DEWA, maka terjadilah pertempuran antara HULU BALANG KUTE DEWA yang
bernama ABDUL FATAH SURYA DILAGA melawan RINJAN ANOM, pada pertama
kalinya dilaksanakan pertempuran itu ialah dengan mengadu ilmu-ilmu
sakti melawan ilmu sakti, senjata pusaka sakti melawan senjata pusaka
sakti dan setelah kesemuanya itu terlaksanakan maka peperangan itu
dilanjutkan dengan mengadu kekuatan tenaga orang melawan orang,
diceritakan dalam pertempuran itu akhirnya perampok-perampok BESEMAH
yang bernama RINJAN ANOM dapat ditaklukkan oleh ABDUL FATAH SURYA
DILAGA, dan seketika itu juga RINJAN ANOM di Islamkan setelah ia
menyerahkan diri dan mengakui kekalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar