Minggu, 09 September 2012

Sejarah Benakat Sepanjang Zaman 4


SULAIMAN, selanjutnya diterangkan bahwa MUHAMMAD FAQIH RATU ALAM adalah anak dari isteri pertama MUHAMMAD YUSUF JAKA THALIB, sedangkan dari isteri nya yang kedua mereka mendapat seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bernama MUHAMMAD SOLIHIN AGUNG SAKTI dan SITTI HAMIDAH, diceritakan bahwa SITTI HAMIDAH kawin dengan seorang Ulama Islam yang bernama MUHAMMAD SALEH berasal dari KUTE JEMETE AUR DURI (sekarang terkenal dengan nama Dusun Guci, Marga Tembelang Ujan Mas, Kecamatan Kota Muara Enim).
Kembali kepada KAMALUDDIN, bahwa setelah ia selesai membantu adiknya membuka hutan belantara semalam suntuk maka KAMALUDDIN pun meneruskan perjalanannya ke hilir Sungai Lematang, diceritakan bahwa pada sebuah Hutan Belantara yang berbentuk Tanjungan, singgahlah KAMALUDDIN pada tanjungan yang belum dikenalnya itu, dan ia mendarat setelah perahunya ditambatkan pada akar batang kayu besar dan tinggi.
Setelah mendarat maka diperhatikannya hutan belantara dan disekitarnya itu dan tampaklah dengan jelas tanah hutan rimba belantara tersebut membentuk sebuah Tanjungan, diceritakan dengan tidak di sangka-sangkanya pada hutan belantara di Tanjungan itu terdapat manusia-manusia yang hidupnya bergerombol-gerombol serta berkelompok-kelompok seolah-olah merupakan suatu golongan yang terpisah-pisah serta hidup mereka masih sangat Primitif sekali berkeliaran didalam hutan-hutan rimba belantara, dimana terdapat banyak makanan disitulah mereka berkelompok-kelompok menetap sementara, dan diceritakan mereka masih belum mengenal bercocok tanam, selanjutnya diceritakan bahwa bentuk tubuh mereka besar-besar tinggi serta kekar berkulit hitam mengkilat. Pada waktu mereka melihat KAMALUDDIN, orang-orang rimba tersebut berlari-lari tidak tentu arah, masing-masing menyelamatkan diri bersembunyi dengan cara memanjat pohon-pohon kayu yang besar-besar.
Melihat kenyataan itu KAMALUDDIN sangat heran, akan tetapi ia sangat tertarik dengan kenyataan yang dilihatnya itu, kemudian untuk mengetahui keadaan tersebut dari dekat, maka KAMALUDDIN memperhatikan setiap pohon kayu yang besar dan ternyata pada pohon-pohon kayu yang besar-besar itulah tempat mereka menyembunyikan diri, dan akhirnya KAMALUDDIN memutuskan untuk menetap ditempat tersebut guna mendekati penduduk asli hutan belantara yang belum dikenalnya tersebut.
Untuk pertama kalinya ia mendirikan sebuah pondok tempat berdiam, selanjutnya ia membuka hutan belantara tersebut untuk dijadikan tempat bertani, diceritakan setelah selesai KAMALUDDIN membuka hutan belantara tersebut seorang diri, maka tempat ia menetap tersebut diberi nama “KUTE- N A K A T”, karena kenyataannya penduduk asli hutan tersebut bila bertemu dengan manusia pastilah mereka berlari dan menyembunyikan diri naik keatas pohon kayu yang besar lagi tinggi, jadi NAKAT berarti : NAIK BERSEMBUNYI.
Akhirnya terkenallah KUTE NAKAT (sekarang terkenal dengan nama MARGA BENAKAT, Kecamatan Gunung Megang).
(Pada tanggal 14 Februari 2003 EX. Marga Benakat dimekarkan menjadi Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim-red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar