Kamis, 07 Februari 2013

sunat pada wanita

Sunat / Khitan pada perempuan masih merupakan daerah abu abu yang kurang diketahui secara rinci oleh kaum  wanita sendiri dan kaum muslimin kebanyakan. Mengenai hukumnya bisa dicari dalam kitab kitab fiqih. Lantas bagian yang mana atau apa yang disunat serta dampaknya bagi kesehatan dan kehidupan wanita.? Klo pada pria pastinya sudah pada tahu bagian mana yang harus dibuang, Yang disunat / dikhitan pada alat kelamin wanita adalah klitoral hood atau kulit penutup klitoris.



Apa itu klitoral hood? 

Dikutip dari wikipedia,

“Clitoral hood, (also called preputium clitoridis and clitoral prepuce), is a fold of skin that surrounds and protects the clitoral glans. It develops as part of the labia minora and is homologous with the foreskin (equally called prepuce) in male genitals.”


“Klitoral hood atau disebut juga preputium clitoridis and clitoral prepuce adalah lipatan kulit yang mengelilingi dan melindungi clitoral glans [batang klitoris]. Berkembang sebagai bagian dari labia [bibir]minora dan merupakan homolog dari kulup penis [biasa disebut preputium] pada kelamin laki-laki.”


Pengertian dari kamus kedokteran Dorland,

“Lipatan yang terbentuk oleh penyatuan labia minora anterior [depan] dan bersatu dengan glans klitoris.” [Dorland hal 1762, edisi 29, EGC]

Jadi klitoris terdiri dari glans [batang] klitoris atau yang dikenal oleh orang awam dengan “klitoris” saja dan klitolral hood yang merupakan kulit pembungkusnya.

Perkataan ulama mengenai hal ini

Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah Rahimahulahu mengumpulkan pendapat para ulama mengenai hal ini,

وَقَالَ ابْن الصّباغ فِي الشَّامِل الْوَاجِب على الرجل أَن يقطع الْجلْدَة الَّتِي على الْحَشَفَة حَتَّى تنكشف جَمِيعهَا وَأما الْمَرْأَة فلهَا عذرتان إِحْدَاهمَا بَكَارَتهَا وَالْأُخْرَى هِيَ الَّتِي يجب قطعهَا وَهِي كعرف الديك فِي أَعلَى الْفرج بَين الشفرين وَإِذا قطعت يبْقى أَصْلهَا كالنواة

“Ibnu Shobag berkata dalam Asy-Syamil, ‘ Wajib bagi laki-laki memotong kulit [الجلدة] kepala penis sampai kepala penis terlihat seluruhnya. Adapun wanita ada dua penghalang, salah satunya selaput keperawanannya dan yang lain adalah yang wajib dipotong yaitu seperti jengger ayam pada bagian vagina, terletak diantara dua mulut vagina, jika dipotong maka pangkalnya akan tetap seperti biji [النواة].” [Tuhfatul Maudud biahkamil Maulud 1/191, Darul Bayan, As-Syamilah]

Al-Mawardi Rahimahulahu berkata,

وَأما خفض الْمَرْأَة فَهُوَ قطع جلدَة فِي الْفرج فَوق مدْخل الذّكر ومخرج الْبَوْل على أصل كالنواة وَيُؤْخَذ مِنْهُ الْجلْدَة المستعلية دون أَصْلهَا

“Adapun cara mengkhitan wanita yaitu memotong kulit [ الجلدة] pada vagina diatas tempat penetrasi penis dan saluran kencing, diatas pangkal yang berbentuk seperti biji [النواة].. Diambil dari situ kulitnya tanpa mengambil pangkalnya.” [Tuhfatul Maudud biahkamil Maulud 1/192, Darul Bayan, Asy-Syamilah]

Imam An-Nawawi Rahimahulahu berkata,

الواجب في المرأة قطع ما ينطلق عليه الاسم من الجلدة التي كعرف الديك فوق مخرج البول, صرح بذلك أصحابنا و اتقوا عليه. قالوا: و يستحب أن يقتصر في المرأة على شيئ يسير ولا يبالغ في القطع

“Yang wajib dipotong pada wanita [saat khitan] adalah apa yang dikenal dengan sebutan kulit [ الجلدة] yang bentuknya seperti jengger ayam diatas saluran kencing. Itulah yang ditegaskan dan disepakati oleh ulama mazhab kami. Mereka mengatakan, ‘dianjurkan memotong sedikit saja dan jangan berlebihan dalam memotong’.” [Al-Ma’jmu’ 1/350]

Yang perlu diperhatikan dari perkataan ulama adalah kata “kulit [ الجلدة]” sehingga yang dimaksud adalah klitoral hood bukan batang klitoris atau glans. Orang awam banyak yang mengira wanita yang disunat adalah klitorisnya.

Kemudian kata “biji [النواة]” yang di jelaskan “pangkal dan tidak diambil” . maka, tidak diragukan ini adalah glans [batang] klitoris karena bentuknya memang seperti biji.

Kemudian kata “seperti jengger ayam” [كعرف الديك] diatas saluran kencing, kata ini semakin meyakinkan bahwa yang dimaksud adalah klitoral hood. Memang labia minora maupun labia mayora berbentuk seperti jengger ayam. Akan tetapi keduanya ada dua pasang dan letaknya disamping.

Sebenarnya untuk lebih jelasnya langsung melihat gambar, akan tetapi kami sarankan laki-laki tidak mencari gambarnya dan bagi wanita kami sarankan untuk mencari gambarnya sehingga kelak ada yang bisa melakukan khitan bagi wanita.

Alasan secara anatomi kedokteran

Telah dijelaskan bahwa klitoral hood adalah homolog dari kulup penis/preputium. Homolog merupakan istilah bahwa keduanya adalah organ awal yang sama ketika tahap embriologi. dalam perkembangannya embrio organ genital berkembang sesuai dengan jenis kelaminnya. Pada laki-laki yang disunat dalah kulup penis maka pada wanita juga demikian.

Sedangkan klitoris merupakan homolog dari penis. Hanya saja penis pada laki-laki berkembang terisi dengan bulbus cavernosus dan bulbus spongiosum serta pembuluh darah. Jika memotong klitoris maka sebagaimana memotong penis pada laki-laki.

Sebagaimana ma’ruf dalam syariat bahwa hukum asal perintah bagi laki-laki sama dengan wanita sampai ada dalil yang memalingkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنما النساء شقائق الرجال

“Wanita itu saudara kandung laki-laki.” (HR. Abu Daud 236, Tirmidzi 113, Ahmad 6/256 dengan sanad hasan).

Metode khitan wanita yang salah

1. Memotong klitoral hood berlebihan

Hadist Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kepada Ummu ‘Athiyah radhiallahu ‘anha (wanita tukang khitan):

اخْفِضِي، وَلا تُنْهِكِي، فَإِنَّهُ أَنْضَرُ لِلْوَجْهِ، وَأَحْظَى عِنْدَ الزَّوْج

“Apabila engkau mengkhitan wanita potonglah sedikit, dan janganlah berlebihan (dalam memotong bagian yang dikhitan), karena itu lebih bisa membuat ceria wajah dan lebih menyenangkan (memberi semangat) bagi suami.” [HR. Abu Daud (5271), Al-Hakim (3/525), Ibnu Ady dalam Al-Kamil (3/1083) dan Al-Khatib dalam Tarikhnya 12/291), Shahih]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahulahuberkata,

وَلِهَذَا يُقَالُ فِي الْمُشَاتَمَةِ: يَا ابْنَ الْقَلْفَاءِ، فَإِنَّ الْقَلْفَاءَ تَتَطَلَّعُ إلَى الرِّجَالِ أَكْثَرَ، وَلِهَذَا مِنْ الْفَوَاحِشِ فِي نِسَاءِ التَّتَرِ، وَنِسَاءِ الْإِفْرِنْجِ، مَا لَا يُوجَدُ فِي نِسَاءِ الْمُسْلِمِينَ، وَإِذَا حَصَلَ الْمُبَالَغَةُ فِي الْخِتَانِ ضَعُفَتْ الشَّهْوَةُ، فَلَا يَكْمُلُ مَقْصُودُ الرَّجُلِ، فَإِذَا قُطِعَ مِنْ غَيْرِ مُبَالَغَةٍ حَصَلَ الْمَقْصُودُ بِاعْتِدَالٍ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ.

“Oleh karena itu dalam kasus saling memaki, seseorang mangatakan, “wahai anak wanita yang tidak dikhitan!”, karena wanita yang tidak dikhitan memiliki nafsu kepada laki-laki yang lebih besar. Inilah yang menyebabkan terjadinya perzinahan [pelacuran] pada wanita Tar-tar dan Eropa. Dimana hal ini tidak dijumpai dikalangan wanita muslimin. Jika khitan dilakukan secara berlebihan maka gairah seks akan melemah, sehingga tidak sesuai dengan keinginan suami. Jika pemotongan tidak dilakukan berlebihan, terwujudlah tujuan pertengahan [pengendalian hawa nafsu].” [Al-Fatawa al-Kubra 1/274, Asy-Syamilah]

2. memotong labia minor atau labiya mayora [bibir vagina]

Hal ini yang diungkapkan oleh peneliti Dr. Olayinka kos-Thomas dalam bukunya, The Circumcision of Women: A Strategy for Eradication, mengatakan bahwa sunat pada wanita Afrika memiliki tiga macam yang masih dipraktekkan hingga saat ini.

. Pertama yang disebut “sunna“, yaitu terjadi clitorydectomy, pemotongan habis seluruh klitoris wanita yang disunat
. Kedua ialah eksisi atau pemotongan seluruh klitoris dan seluruh bagian dari labia minora, bibir kelamin.
. Ketiga jauh lebih parah, yaitu dipotongnya semua bagian klitoris, labia minora, berikut labia majora, dan dijahitnya vulva, lubang kelamin. hanya sedikit yang tersisa, sekedar untuk aliran urine dan mensturasi.

3. Memotong klitoris

Sudah kita bahas sebelumnya, agar lebih meyakinkan kami nukil penyataan perwakilan ulul amri dalam bidang kesehatan, yaitu Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, drg. Murti Utami mengatakan sunat perempuan yang diatur dalam Permenkes No. 1636/MENKES/PER/2010 tentang Sunat Perempuan berbeda dengan definisi Female Genital Mutilation (FGM) versi organisasi kesehatan dunia atau WHO.

“Permenkes Sunat Perempuan mengatur larangan menggunakan cara mengkauterisasi klitoris, yakni memotong atau merusak klitoris baik sebagian maupun seluruhnya,“ [detikHealth, Jumat, 1/7/2011.]
 

Jadi harus tahu bener sunnat bagi yang punya anak perempuan, walau tidak semua pemeluk agama melakukannya karena sunat / khitan sendiri mengandung perdebatan di dalamnya, tetap saja agama menjadi satu dorongan kuat untuk melakukannya.Di Indonesia sunat /khitan kebanyakan dilakukan dengan membuat perlukaan kecil pada daerah klitoris.

Anatomi bagian sensitif wanita :

1. Mons Pubis / Mons Veneris
    Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di
    permukaan anterior simpisis pubis

2. Labia Mayora
    Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol
    yang berasal  dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang
    yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki
  
3. Labia Minora
    Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna   
    kemerahan yang labia terlihat jika mayora dibuka.

4. Clitoris / klentit
     Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak di
     ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan
     pembuluh pembuluh darah.
   
5. Vestibulum
    Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,
    anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan
    muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,  2 muara kelenjar
   bartolini 2 muara kelenjar skene

6. Ostium urethra
    Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun
    dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan
     vulva.

7. Ostium vagina
    Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, 
    kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika
    dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

8. Himen
    Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina


9. Perinium
    Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan
    anus.

Yang parah pada sunnat wanita mungkin terjadi di Indonesia adalah sunnat tipu tipu atau sunat psikologis, Maksudnya yang penting jika ada orang tua yang minta dikhitankan anak perempuannya maka sang juru khitan akan membuat luka kecil dengan ujung jarum, sehingga keluar setetes darah dan orang tua pasien pasti senang klo anaknya sudah dikhitan /disunnat, atau ada juga yang cuma meneteskan cairan antiseptik berwarna merah seperti darah dan membersihkan daerah seputar vagina anak perempuan yang disunnat dan membersihkannya, ini juga dikarena kebanyakan orang tua tidak tega melihat anak perempuannya yang masih kecil dikhitan / disunnat,karena sunnat pada organ kewanitaan adalah sensitif jadi gak mungkin dilihat banyak orang dan tidak akan ada yang tahu,layaknya anak laki laki yang abis sunnat atau dikhitan.

Semoga dikemudian hari ada keterbukaan dari semua pihak atas apa yang terjadi pada sunnatan wanita, walau badan WHO PBB melarang sunnat pada perempuan..jadi lebih rame deh klo ada sunnatan massal wanita di indonesia seperti lagu Bang Iwan fals, eh sunntan massal ditonton orang berjubel jubel.

Sekian jika ada kekurangan mohon dikoreksi demi kebaikan bersama.

sumber

cengkeh dan manfaatnya

Tanaman cengkeh (Eugenia aromaticum) merupakan tanaman asli Indonesia, berasal dari Maluku. Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan dan dataran rendah yang banyak curah hujan. Cengkeh dimanfaatkan, antara lain sebagai rempah-rempah penyedap makanan, dan bahan campuran rokok kretek.Daerah penghasil cengkeh di Indonesia adalah Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.

Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.
Cengkeh Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman Myrtaceae pada ordo Myrtales.

Dari Tanaman cengkeh (Eugenia aromaticum) juga bisa dibuat minyak cengkeh, minyak cengkeh ini dibuat dari tunas bunga yang dikeringkan dimanfaatkan untuk obat obatan misalnya dijadika obat sakit gigi dan obat perut kembung.

manfaat cengkeh
Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (icarminative), anestetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.

Minyak cengkeh memiliki manfaat selain sebagai pengharum dan pemberi cita rasa makanan, juga sebagai antibakteri dan antifungi. cengkeh merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada cengkeh lebih tinggi daripada kadar minyak atsiri bunga Kenanga.
Minyak daun cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi atau akibat penyimpanan.

Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh.  Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin.
Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.

Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai  cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil).

Sebagai obat tradisional cengkeh memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain lain.

Cara memanfaat cengkeh obat :

Mengatasi sakit gigi.
Gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang telah diteteskan dengan minyak cengkeh.
Bisa juga 9 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.

Menghilangkan bau mulut.
9 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama lima menit. Kemudian, disaring dan airnya dipakai untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.

Mengatasi sinusitis.
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling sampai menjadi bubuk, lalu ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran secukupnya.

Sebagai obat mual.
9 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.

Mengatasi kembung,
9 butir cengkeh diseduh dengan air panas lalu diminum sebagai teh. Atau, 5 sampai 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus dengna kertas aluminium foil lalu dibakar hingga matang. Setelah matang, cengkehnya dibuang dan pirnya dimakan.

Obat masuk angin.
9 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50 cc air panas, tambahkan madu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diminum selagi hangat. Lakukan 2 sampai 3 kali sehari.

Obat sakit kepala.
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk lalu diseduh dengan 100 cc air panas, kemudian diminum.

Mengatasi radang lambung.
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu parang secukupnya, direbus dengan 1000 cc air panas kemudian diminum.

Obat batuk.
9 butir cengkeh, 9 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, dan gula aren secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc.
sumber

obat sakit kuning alami

sakit kuning adalah penyakit yang sering kita denger ditelinga disekitar kita, untuk lebih jelasnya.
Saking kuning berhubungan erat dengan organ tubuh yang namanya hati dan fungsi metabokisme. Organ hati yang memiliki ukuran cukup besar dan pastinya memunyai fungsi dan tugas yang besar dalam  metabolisme tubuh sebagai salah satu alat pencernaan makanan yang bekerja sama dengan organ penting lainnya seperti ginjal, lambung dan usus.

Hati memiliki peranan yang cukup penting dalam proses penyembuhan penyakit, karena bila hati sehat maka metabolisme tubuh meningkat sehingga nutrisi dan obat-obatan yang dikonsumsi dalam proses penyembuhan tersebut dapat diserap secara optimal.



obat sakit kuning

Bilirubin merupakan komponen zat yang terdiri dari sel darah merah, dan kemudian hati yang membuang pigmen bilirubin melalui feses. Bilirubin berasal dari pemecahan sel darah merah (eritrosit) yang menghasilkan bilirubin unkonjugated yang larut dalam lemak kemudian diproses di hati untuk diubah menjadi bilirubin konjugated, lalu kemudian terakhir di buang ke usus dan dikeluarkan melaui urine.

Bilirubin yang pecah kemudian akan bercampur dengan darah dan akan menyebabkan kerusakan pada kromosom sel-sel darah sehingga mengakibatkan pigmen bilirubin meningkat dan menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit tubuh dan perubahan pada warna putih mata serta perubahan pada warna urine yang dikeluarkan. Umumnya perubahan pada urine ini diakibatkan oleh faktor patalogis (suatu penyakit).

Penyakit kuning ini bermacam-macam, hepatitis (radang hati) dan sirosis (pengerasan hati) adalah beberapa diantaranya. Kedua jenis penyakit ini seringkali merupakan akibat dari penyalahgunaan alkohol.

Tanda-tandanya orang kena penyakit kuning ialah :

Muka pucat kekuning-kuningan dan kelopak mata kelihatan kuning. Dan di waktu pagi antara jam delapan atau jam sembilan rasa dingin tidur (kantuknya) tidak bisa ditahan, muntah, sakit kepala, pegal pada sekujur tubuh, demam tinggi, lelah, nyeri pada mata, pendarahan pada gusi, kulit yang menguning dan sebagainya.

Beberapa ramuan obat tradisional yang bisa dicoba  untuk mengobati penyakit kuning :

1. 20 gr daun serut ditambah 5-10 gr Kunyit, tambah 5-10 gr temulawak, 25 gr akar alang-alang, 5 gr biji kacapiring direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya diminumkan kepada anak saat hangat-hangat kuku.

2. 15 gr daun sendok, ditambah 6gr kulit jeruk mandarin, 6 butir angco, 10 gr Kunyit, 25 gr daun serut, dan 20 gr akar alang-alang direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, Air nya diminum jika sudah hangat-hangat kuku. ramuan hasil rebusan dapat diminum saat pagi sesudah makan dan malam hari sebelum tidur. Dan dianjurkan

3. Ambillah sehelai janur kuning dari pohon kelapa gading, kemudian janur tersebut dibakar hingga menjadi abu. Selanjutnya dicampur dengan sebutir telur ayam kampung dan diaduk sampai rata. Dan minumlah ramuan tersebut sehari satu kali selama tiga hari.

4. Ambil dan cuci 15-30 g daun Picisan atau daun sisik naga segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

5. Temulawak di campur dengan Madu atau Gula batu yang di minum sehari 3x. Pantangannya : Goreng2an, Santen, Lemak2, Pedes, Asem, dan harus banyak minum yang manis2.

6. Akar kenanga, akar kunyit dan akar terung pipit dimasak lalu airnya diminym, ditambah sedikit serai wangi.

7. Daun naga kuning. daun ini mirip dengan daun sirih cuma lebih lembut dan agak berbulu halus, tumbuhan saling bersilangan dan tumbuh merambat, ada baiknya bertanya dengan orang tionghua pasti tahu tanaman ini karena mereka sering menanamnya, cara membuatnya daun diparut dan direbus dengan 2 gelas air lalu mulai diminum selama tiga hari, dimulai dari rebusan 9 daun, 7 daun dan 5 daun, pas untuk tiga hari, biasanya setelah minum rebusan ini akan mual dan mulai muntah dahak agak kekuningan. ini terbukti efektif untuk penderita akut.

Cobalah untuk mengkonsumsi remis atau kerang sungai yang kecil, direbus seperti biasa lalu dimakan seperti biasanya, jika anda penderita penyakit kuning setelah memakan rebusan remis akan terasa mual dan kemudian muntah, perhatikan pasti muntahan yang keluar seperti kotoran berwarna kuning dan agak berbau.,cukup dikonsumsi satu hari saja jika anda telah muntah,

Demikianlah beberapa resep obat saking kuning yang bisa dicoba dibuat dari bahan tumbuh tumbuhan sekitar rumah. Hal yang perlu diingat gejala muntah adalah bagian proses penyembuhan karena selain dari lobang pembuangan racun juga keluar melalui muntahan tersebut, tetapu jika anda ragu untuk mencobanya sebaiknya tidak usah mencobanya dan tetap teruskan pengobatan yang diberikan oleh dokter rumah sakit..jika sobat lain ada pengalaman yang sama silahkan disharing disini soal obat penyakit kuning alternatif.
sumber

Katinon atau katinona atau Cathinone


Katinon atau katinona atau Cathinone dalam bahasa Inggris adalah zat monoamina alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan semak Catha edulis (Khat) dan secara kimiawi mirip dengan zat amfetamin. Tanaman Khat banyak ditemui di Daerah Afrika (Djobouti, Somalia, Ethiophia, Yaman, Mesir) dan Wilayah Semenanjung Arab. Tanaman Khat termasuk dalam ordo Celastrales dan Family Celastraceae. Memiliki nama latin Catha edulis di mana tanaman ini dahulu dikonsumsi oleh bangsa Mesir kuno sebagai makanan para dewa. siapapun yang mengkonsumsi tanaman ini maka tubuhnya akan memiliki kekuatan spriritual seperti yang dimiliki oleh Para Dewa.

Tumbuhan Khat termasuk dalam jenis tanaman semak dengan masa pertumbuhannya yang lambat. Pertumbuhan tanaman ini tergantung banyaknya curah hujan didaerah tanaman khat ditanam. Bentuk morfologi tanaman ini memiliki tinggi kira kira 1,4 meter hingga 3,1 meter. Tanaman Khat memiliki daun berwarna hijau dengan panjang 5-10 cm dan lebar 1-4 cm. Tanaman yang termasuk dalam Genus Catha ini memiliki juga bunga dengan ukuran 4-8 cm.

Pada setiap bunga terdapat kelopak putih yang memiliki biji.  Tanaman Khat memiliki nama yang berbeda di setiap negara asalnya. Negara Yaman menyebut tamanan Khat dengan sebutan Gat/Kat. Di Negara Somalia disebut dengan Qaat/Jaad. Sedangkan di Negara Ethiophia sendiri dikenal dengan Chat. Tanaman Khat di Indonesia dikenal dengan nama Katinona. Katinona tergolong ke dalam obat-obatan terlarang golongan I dalam Undang-Undang Pengawasan Psikotropika di Indonesia.

Tanaman Khat mengandung Monoamina Alkaloid. Penjualan khat secara hukum dilegalkan di beberapa negara, namun juga ilegal di beberapa negara lainnya. Katinon atau katinona menginduksi pelepasan dopamina atau prekursornya.

Katinon ini juga dapat diproduksi dalam bentuk katinon sintetis dari perubahan struktur kimia.  Katinon sintesis ini mempunyai potensi dan efek farmakologi yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan zat aslinya. Hingga saat ini terdapat lebih dari 10 buah katinon sintesis. Diantaranya yang sering disalah gunakan adalah 4-Methylmethcathinone (Mephedrone),  3,4-Methylenedioxypyrovalerone (MPDV) dan 3,4-Methylenedioxymethcathinone (Methylone)  merupakan dua turunan katinon yang paling poluler disalahgunakan, mephedrone juga dikenal dengan nama lain meow meow, plant food, bubbles, MCAT dan bath-salt sedangkan methylone dikenal dengan nama lain ‘explosion’.

Bahaya Katinono atau katinon

Penggunaan katinon yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, kejang, muntah, sakit kepala,  perubahan warna (discolorisation) pada kulit, hipertensi, hiper-refleksia, euforia, halusinasi, gelisah,

lekas marah, insomnia dan serangan panik.Pengguna kronis beresiko terkena gangguan kepribadian,

menderita infark miokard sampai kematian. Infark miokard yaitu matinya sekelompok otot jantung karena

penyumbatan mendadak dari arteri koroner.Hal ini biasanya disertai dengan nyeri dada luar biasa dan sejumlah kerusakan jantung.

Diantara turunan katinon ini, methylone, mempunyai struktur kimia yang sangat mirip dengan MDMA atau ekstasi  sehingga kemungkinan besar efek yang ditimbulkan juga mirip dengan ekstasi. Katinon sintesis biasanya terdapat dalam bentuk serbuk, kristal, larutan.  Selain itu juga terdapat dalam bentuk tablet dan kapsul. cara penggunaannya tergantung pada bentuknya,  cara penggunaan yang paling banyak dilakukan oleh pengguna katinon sintetis adalah dengan menghisap serbuk kristal obat tersebut melalui hidung atau menelannya apabila zat tersebut dalam tablet atau kapsul.  cara penggunaan lainnya adalah melalui injeksi langsung ke intravena, dimasukkan lewat rektal atau dengan  menelan mentah mentah serbuk yang dibungkus dengan kertas.

Katinona sintetik juga sering digunakan sebagai bahan utama yang digunakan sebagai campuran dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang.  Penggunaan katinona yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, gelisah, lekas marah, insomnia, halusinasi dan serangan panik.  Pelaku kronis beresiko terkena gangguan kepribadian dan menderita infark miokard (penyumbatan pembuluh diotak yang meyebabkan berkurangnya pasokan oksigen).  Apabila sudah parah nyawa pun menjadi taruhannya.
sumber

kecubung

Kecubung mempunyai nama ilmiah spesies datura fastuosa, Linn dan datura metel. Di beberapa daerah, kecubung  dikenal dengan nama yang serupa sepeti kucubung (Sunda) dan kachobung (Madura). Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal, bercabang banyak, tumbuh  dengan tinggi kurang dari 2 meter. Daun berbentuk bulat telur dan pada bagian tepinya berlekuk tajam-tajam.
Bunga kecubung menyerupai terompet berwarna putih dan lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Kecubung merupakan tanaman berbunga layaknya terompet. Sedikitnya ada sembilan jenis tanaman yang biasa disebut Kecubung diantaranya adalah Kecubung Kasihan (Datura metel), Kecubung Kecil (Datura stramonium), dan Kecubung Hutan (Brugmansia suaveolens). Namun yang paling umum dikenal sebagai Kecubung di Indonesia adalah Datura metel.

racun kecubung

Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Kecubung, Kacubung, Cubung (Jawa dan Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe (Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera juga dikenal sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini dalam bahasa Inggris adalah Angel’s Trumpet, Devil’s Trumpet, atau Metel. Dan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Datura metel.

Kecubung (Daura Metel) merupakan tumbuhan perdu yang berbatang kayu dan tebal. Tumbuhan ini memiliki banyak cabang yang mengembang ke kanan dan ke kiri. Tinggi tumbuhan Kecubung umumnya kurang dari 2 meter.

Daun Kecubung (Angel’s Trumpet) berwarna hijau, berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bagian ujung daun meruncing dengan pertulangan menyirip.

Bunga Kecubung menyerupai terompet dengan warna putih atau lembayung. Namun pada Kecubung hias bisa mempunyai warna bunga yang beraneka ragam. Mahkota bunga berwarna ungu. Panjang bunga sekitar 12-18 cm. Bunga Kecubung biasanya mulai mekar pada sore hari menjelang malam.

Buah Kecubung bulat dengan salah satu ujungnya bertangkai pendek dan melekat kuat berukuran diameter 4-5 cm. Pada bagian luar buah kecubung, dihiasi duri-duri sedangkan bagian dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecoklatan. Buah Kecubung berwarna hijau. Biji Kecubung berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk gepeng.

Kecubung biasa hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut. Selain tumbuh liar di hutan dan ladang, kecubung juga sering ditanam di kebun atau ditanam sebagai tumbuhan hias di pekarangan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji ataupun stek.

Efek Kecubung bisa jadi obat bahkan racun

Kecubung, terutama jenis Datura metel, mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Kandungan ini membuat Kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daun kecubung.

Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen terutama pada bagian bijinya. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji Kecubung untuk melakukan bunuh diri.

Pantas saja jika Kecubung yang mempunyai bunga layaknya terompet ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Angel’s Trumpet sekaligus Devil’s Trumpet. Karena khasiat yang dipunyainya bisa menjadikan Kecubung layaknya ‘Malaikat Penolong’ namun jika disalahgunakan, racun yang dipunyainya bisa pula menjadi ‘Iblis Pembunuh’.

Klasifkasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Datura; Spesies: Datura metel

Buah kecubung bagian luarnya dilapisi duri-duri dan di dalamnya berisi biji-biji kecil yang berwarna kuning
kecoklatan. Kecubung tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut.
Selain tumbuh liar di ladang-ladang, kecubung sering ditanam di kebun atau halaman rumah.

Semua bagian tumbuhan kecubung, yaitu akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya, mengandung senyawa  alkaloid. Kandungan alkaloid terbanyak terdapat dalam akar dan bijinya, bisa mencapai 0,4-0,9%. daun dan  bunga berkisar antara 0,2 sampai 0,3%.

Sebagian alkaloid itu terdiri atas Atropin (bersifat antikholinergik), Hyoscyamin (bersifat antikholinergik),
Skopolamin (bersifat antikholinergik), Hiosin, zat lemak, dan Kalsium Oksalat, Atropin dan Skopolamin memberi  efek klinis yang secara prinsip digunakan untuk menghentikan spasme pada perawatan spasti kolitis, gastroentritis, dan peptic ulcer.

Juga digunakan untuk mengurangi sekresi saluran pernafasan pada saat anastesi, sekresi lambung pada perawatan  ulkus peptikum serta sekresi nasal dan sinus pada pengobatan flu dan alergi. Pada keadaan iritis digunakan  untuk mencegah terjadinya perlekatan antara iris dan lensa mata.

Atropin juga adalah antidotum pada keadaan keracunan. Skopolamin punya aktivitas depresen pada susunan saraf  pusat dan digunakan sebagai obat mabuk perjalanan. Dulu Skopolamin dikombinasikan bersama morfin dan  digunakan sebagai sedatif dan premedikasi. Karena cukup berbahaya, produk ini kini dilarang. Pada saat ini

Skopolamin digunakan secara luas dalam kombinasi dengan anti histamin. Gejala keracunan yang dapat timbul pada pemakaian Atropin dan Skopolamin adalah skin rast, mulut kering,  kesulitan buang air kecil, sakit mata, dan sensitif terhadap cahaya. Penderita diberi antasida seperti  alumina gel untuk menghambat resorbsi obat.

Di bidang kedokteran gigi, Atropin (0-6 mg) dapat diberikan secara oral untuk mengurangi sekresi saliva
sehingga menghasilkan daerah kerja yang kering.

Manfaat kecubung pada sakit gigi..

Tanaman kecubung sering digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit gigi secara langsung atau
dikombinasikan dengan bahan lain. Akarnya punya khasiat menghilangkan nyeri gigi, cara penggunaannya adalah:

1. Menggosokkan akar pada gusi gigi yang sakit.
2. Akar ditambah jahe, ditumbuk kemudian ditempelkan pada gusi sebagai penghilang rasa sakit.
3. Campuran air jeruk nipis (1 sdm), gilingan daun legetan warak (1 sdm), gilingan akar kecubung (1 sdm),
kemudian seduh dengan air garam (3/4 cangkir), peras dan saring. Digunakan untuk berkumur-kumur selama
beberapa menit.
4. Akar kecbung (50 gr), daun legetan arak (10 lembar), kunyit (10 gr) digiling halus, diseduh dengan air
mendidih, disaring, dipakai untuk berkumur kemudian diminum setelah diberi sedikit garam.

Daunnya sering digunakan untuk mengobati bengkak karena sakit gigi, dengan cara:

1. Daun kecubung, bawang merah, dan jahe ditumbuk dan kemudian dikompreskan pada tempat yang bengkak.
2. Tumbukan daunnya digunakan sebagai boreh untuk mengobati sakit gigi.
Bijinya digunakan untuk menghilangkan sakit gigi dengan cara meletakkan biji kering kecubung di atas wajan
panas yang diberi minyak kelapa, kemudian ditutup tempurung kelapa yang berlubang, asap yang mengepul
diembus-embuskan ke dalam mulut dengan menggunakan corong bambu selama 15 sampai 1 jam.

Catatan :

"Sebagai antidotum jika mengalami keracunan kecubung digunakan campuran jahe dan air kelapa hijau untuk diminum, dan ada baiknya cukup untuk pengobatan luar saja".

sumber