NAJAMUDDIN KUMBANG SERAMPU SAKTI, menetap di KUTE NAKAT
ABDULLAH
ULUNG SERAMPU PATI, menetap di KUTE BUKIT UNGGUL
dlm
Sungai Benakat
diceritakan bahwa
MUHAMMAD SAID PUTING ALAM meninggal dunia dlm tahun 1560 M, dan ia
digantikan oleh anaknya yang bernama : NAJAMUDDIN KUMBANG SERAMPU
SAKTI.
Pada tahun 1314 M,
MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG bersama seorang adiknya yang bernama
MUHAMMAD ILIYAS KUMBANG SAKTI datang ke KUTE MUAHE HENING (sekarang
terkenal dengan nama MUARA ENIM) dan mereka bertemu dengan SYEKH
JALALUDDIN yang pada masa itu telah menguasai dan memerintah KUTE
MUAHE HENING (sekarang terkenal dengan nama MUARA ENIM).
MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG
adalah seorang Ulama Islam yang datang dari JUMBAI (JAMBI), maka atas
petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh SYEKH JALALUDDIN tersebutlah
MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG bersetuju untuk mencari tempat menetap guna
penyebaran Agama Islam.
diceritakan selanjutnya
bahwa MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG beserta adiknya yang bernama MUHAMMAD
ILIYAS KUMBANG SAKTI, dengan berjalan kaki mereka keluar masuk hutan
belukar menyusuri disepanjang Sungai Lematang, maka pada sebuah
Tanjungan mereka bertemu sebuah tempat yang agak menarik perhatian
mereka, sehingga MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG dan MUHAMMAD ILIYAS KUMBANG
SAKTI menyaksikan sendiri,sebuah perkampungan Hutan Bambu yangs
sangat luas sekali sejauh mata memandang dan akhirnya setelah mereka
mengadakan perundingan tersebutlah cerita mereka dua beradik
sependapat untuk membuka Hutan Bambu tersebut yang cukup luas serta
mereka memutuskan untuk menetap bertempat tinggal di tempat tersebut.
Setelah mereka selesai
membuka Hutan Bambu itu maka tempat tersebut atas persetujuan mereka
bersama diberi nama KUTE MUMPE LIBAU (sekarang terkenal dengan Nama
Dusun Kepur, marga TPP. BUBUNG, Kec. Kota Muara Enim) MUMPE LIBAU,
artinya ialah : BULUH atau BAMBU YANG LUAS.
Selanjutnya diceritakan
bahwa MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG beristerikan seorang Puteri yang
berasal dari Pulau Jawa dan dari perkawinan itu mereka mendapat tiga
orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan ialah sebagai berikut
:
- MUHAMMAD YAIKUP TAMENG SAKTI
- MUHAMMAD ALI RAMA SAKTI
- MUHAMMAD FADIL RATU SEMPURNA
- ZAKIAL
Pada tahun 1408 M,
MUHAMMAD DAUD TEMENGGUNG meninggal dunia dan setelah ia meninggal
dunia, maka kedudukannya digantikan oleh anaknya yang bernama
MUHAMMAD YAIKUP TAMENG SAKTI.
diceritakan bahwa
MUHAMMAD YAIKUP TAMENG SAKTI, beristerikan seorang puteri yang
berasal dari KUTE HEBAN BATU (sekarang terkenal dengan nama Marga
Gedung Agung Kabupaten Lahat) yang bernama SITTI YAMILAH dan dari
perkawinan itu mereka mendapat mendapat dua orang anak laki-laki dan
seorang anak perempuan ialah sebagai berikut :
- MUHAMMAD RASYID SYAH ALAM
- ABDUL HAMID SINDANG MARGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar