Minggu, 09 September 2012

Sejarah Benakat Sepanjang Zaman 5


Diceritakan bahwa KAMALUDDIN baru dapat menguasai sepenuhnya KUTE NAKAT pada th. 1314 M dengan melalui perjuangan yang amat berat dan berbahaya yaitu dengan cara mengadu kekuatan mengalahkan kepala dari gerombolan orang-orang hutan yang berkeliaran tersebut yang bernama “SANDAU”, serta terkenal pula kesaktian-kesaktian dan keberaniannya yang luar biasa.
Setelah “SANDAU” dapat ditaklukkan oleh KAMALUDDIN dan seketika itu juga langsung di Islamkannya dan setelah “SANDAU” di Islamkan maka nama “SANDAU” diganti dengan Nama Islam “ABDUL RASZID”, maka sejak itu pula berangsur-angsur pengikut-pengikut SANDAU atau ABDUL RASYID dengan mudah mengikuti jejak dari pada ABDUL RASYID dan mereka menjadi pengikut-pengikut KAMALUDDIN yang setia.
Oleh karena kemenangannya dalam perjuangan mengalahkan serta menundukkan SANDAU, maka oleh gurunya SYEKH ANGKASA IBRAHIM PAPA dan SYEKH JALALUDDIN, KAMALUDDIN diberi gelar SAKTI ALAM dan sejak saat itu KAMALUDDIN SAKTI ALAM terkenal sebagai seorang Mubaligh Islam yang gagah berani lagi bijaksana dan sangat disegani oleh kawan dan lawan.
Diceritakan selanjutnya semenjak KAMALUDDIN dapat menaklukkan Pimpinan dari orang-orang hutan tersebut, maka pertanian di KUTE NAKAT lebih meningkat dan sempurna, dilaksanakan dengan teratur secara bergotong-royong. Pada tahun 1432 M, KAMALUDDIN SAKTI ALAM meninggal dunia, maka KUTE NAKAT di pimpin oleh anaknya yang bernama MUHAMMAD ISYA RATU ANOM, setelah MUHAMMAD ISYA menguasai KUTE NAKAT, pertumbuhan dan perkembangan Agama Islam maju lebih pesat, pertanian pun meningkat dan lebih sempurna sehingga KUTE NAKAT lebih terkenal serta mengalami masa jaya, pada masa itu pula banyak orang dari jauh berdatangan dan menetap di KUTE NAKAT untuk mencari penghidupan yang lebih baik, banyak pemuka-pemuka dan tokoh-tokoh Agama Islam yang datang berkunjung ke KUTE NAKAT melihat dari dekat kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dibawah pimpinan MUHAMMAD ISYA RATU ANOM. Pada tahun 1467 M NUHAMMAD ISYA RATU ANOM meninggal dunia dan ia di gantikan oleh anak tunggalnya yang bernama ABDUL SOMAD SAKTI DALAM yang terkenal dengan nama SHOLEH AMBAR yang berarti SEORANG YANG ALIM PEMURAH HATI.
Semasa ABDUL SOMAD SAKTI DALAM (SHOLEH AMBAR) menguasai KUTE NAKAT dapat diceritakan sebagai berikut :
Dalam tahun 1472 M, CARANG SAKTI JAKA ADI PATI bersama seorang sahabat nya yang bernama RADEN CILI anak Raja Gung Bungkuk (Bengkulu) serta MUHAMMAD PATHONI SEGENCAR ALAM yang merintah di KUTE ALAM (sekarang terkenal dengan Nama Pagar Alam, kabupaten lahat), mereka bersama-sama datang berkunjung ke KUTE NAKAT.
diceritakan bahwa Penguasa KUTE NAKAT ialah ABDUL SOMAD SAKTI DALAM sangat gembira sekali menyambut kedatangan mereka itu dan pada kesem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar